WaowHebat- Setiap orang tua pasti mengharapkan anak-anaknya menjadi anak yang pintar agar bisa menjadi bekal dimasa depan anak itu sendiri. Tapi sangat jarang orang tua yang harapan anaknya menjadi anak yang berakhlak. Mengapa demikian? Itu pertanyaan buat kita semua.
Ingat dulu semasa masih menjadi santri, Abah Kyai dawuh "Akhlak itu lebih penting daripada Ilmu. Maka ajarkan dulu akhlak baru pintarkan otaknya"
Kalau kita lihat sekarang memang sangat relevan juga. Kita lihat, setiap tahunnya berapa puluh ribu atau mungkin ratusan ribu sarjana, Pascasarjana, dan doktoral yang diwisuda di perguruan tinggi Indonesia baik Negeri maupun suasta, baik basis Agama maupun basis Umum. Tapi berapa persen diantara mereka yang memang mempunyai akhlak yang mulia? Karena memang secara statistika Akhlak dan moral tidak bisa diangkakan.
Lanjut Abah dulu "Pinter itu anugrah dari Allah, maka nya tidak bisa memaksakan seseorang anak buat pinter. Tapi akhlak adalah didikan dan kebiasaan"
Kita sering melihat anak yang sudah semangat belajar, udah optimal usahanya, namun masih hasilnya dibanding yang lain. Ini nasihat untuk para pendidik , yang penting usaha anak untuk belajar dan bukan hasil dari belajarnya anak.
Abah dawuh "kalau pinter tapi gak berakhlak nanti malah minteri bisa nya. Banyak orang pinter tapi masuk penjara. Rusaknya tatanan negara ya karena ahlinya, rusak tatanan ekonomi ya karena ahli ekonomi"
Jadi, bangga punya anak yang pinter tapi lebih bangga lah punya anak yang berakhlak Karimah dan bersopan santun.
Semoga kita mendapatkan barokah hari Jum'at dengan mendapatkan keturunan yang baik dan berakhlakul Karimah. Aamiin ya Robb
Labels:
Artikel
Thanks for reading Ternyata Ilmu bukan yang paling utama, ini yang paling utama. Please share...!
0 Komentar untuk "Ternyata Ilmu bukan yang paling utama, ini yang paling utama"