-->
Motivasi Menulis

Istri Ingin Masuk surga? Jangan Lakukan beberapa hal berikut

Ajaran dan Bimbingan Agama Islam sempurna dalam mengatur apapun  tentang kewajiban seorang istri terhadap suaminya. Firman-firman Allah & hadits Rasulullah menjadi acum bagi umat Islam. Jangan melanggar apa yang telah diatur dan sinkron syariat apalagi hingga membuat peraturan-peraturan sendiri.

Pada Zaman saat ini, beberapa istri berani melawan suami, berkelakuan buruk yang ditampakkan pada suaminya, bahkan tidak sedikit yang berani melawan dengan terang-terangan pada suaminya. Padahal sosok suaminya adalah orang laki-laki  yg saleh, baik akhlaknya, beriman dan bertakwa pada Allah SWT.

Baca Juga



  1. 7 AMALAN AGUNG PADA HARI JUMAT
  2. Apakah Khutbah Jum'at Harus berbahasa Arab?
  3. Ditangan orang kreatif, Sampah bisa menjadi berharga
  4. Hari Pahlawan, Cukupkah "hanya" Upacara?
  5. Ini alasan boleh tidaknya mengucapkan "selamat Natal" - New!
Tidak keliru wanita lebih banyak sebagai penghuni neraka. Sabda Rasulullah SAW : “Aku diperlihatkan neraka, ternyata kebanyakan penghuninya adalah perempuan  , ditimbulkan mereka kufur“. Ditanyakan: “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau bersabda: “Mereka kufur kepada suami, kufur terhadap kebaikan. Seandainya engkau  berbuat baik terhadap seseorang menurut mereka sepanjang masa, lalu dia melihat satu saja kejelekan darimu maka beliau akan menyampaikan: ‘Aku belum pernah melihat kebaikan sedikitpun darimu“ (HR : Bukhari & Muslim).

Berikut ini beberapa dosa sang istri yang bisa mengantarkan masuk neraka :
1. Tidak Mengindahkan Posisi suami sebagai pemimpin dalam rumah tangga
Rumah tangga dipimpin sang suami dengan segala peraturan yg sinkron menggunakan ajaran Islam & Rasulullah SAW. Sudah seharusnya istri menuruti semua bentuk peraturan atau perintah suami.
Rasulullah menggambarkan  seseorang suami memerintahkan suatu pekerjaan berupa memindahkan bukit merah ke bukit putih atau sebaliknya, maka tiada pilihan bagi istrinya selain melaksanakan perintah suaminya.

Dua. Menentang perintah suami.
Didalam rumah  tangga telah kewajiban seseorang istri buat mematuhi suami & taat kepada suami. Istri jua harus menuruti perkataan suami baik embargo atau suruhan dari masih dalam hal kebaikan.

Sabda Rasulullah : " Tidaklah seseorang perempuan   menunaikan hak Tuhannya sehingga beliau menunaikan hak suaminya". (HR. Ahmad & Ibnu Majah)

Dari hadits dapat disimpulkan istri harus taat pada suaminya dengan mengharap ridha Allah SWT. Tetapi, kewajiban kepada Allah SWT tetap paling utama.

Tiga. Menolak buat bergaul menggunakan suami (hubungan suami istri).
Allah telah mengatur manusia berpasangan dan buat memperoleh keturunan, pasangan pria dan wanita diikat dalam sebuah pernikahan yang absah sinkron dengan syariat Islam. Dengan demikian pasangan tersebut telah halal dan saling melengkapi buat memiliki keturunan.

Didalam Islam seorang istri yang menolak ajakan suami buat berteman, berarti beliau (istri) membuka pintu laknat menurut Allah terhadap dirinya.

4. Tidak menemani suami tidur.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda : " ... Bila seorang istri semalaman tidur terpisah menurut ranjang suaminya, maka malaikat melaknatnya sampai Shubuh."

apabila seorang istri ingin tidur sendirian atau ingin menemani anak-anaknya yg masih mini  . Ia wajib  meminta biar   suami terlebih dahulu.

5. Memaksa dan memberatkan beban suami dalam mencari nafkah.
Kewajiban suami merupakan mencari nafkah (rezeki) yg halal buat memenuhi kecukupan rumah tangganya. Sang istri harusnya menerima apapun yang diberikan suami, karena suami sudah berusaha mencari kehidupan, masalah jumlah dan lainnya itu adalah Hak Allah SWT

Sebagai istri jangan pernah sama sekali memaksa lebih berdasarkan suami. Terimalah hadiah suami selagi relatif untuk menghidupi. Itulah rezeki yg halal yg dibawa pulang kerumah oleh suami. Dan rezeki tadi sungguh besar  keberkahan dibandingkan rezeki tidak halal.

6. Tidak mau (tidak pernah) berdandan didepan suami.
Dalam Islam istri hanya diperbolehkan hanya berdandan, mempercantik diri atau berhias hanya kepada suaminya saja. Sehingga suami semakin cinta dan sayang kepada istri dengan mengharap ridha Allah SWT.

7. Ada usaha sang istri membawa suami dalam perbuatan yang sangat dibenci Allah SWT.
Seorang istri yang menjerumuskan suami ke hal-hal yang nir benar & tidak sinkron syariat Islam, ini akan mengantarkan mereka berdua ke neraka.

Istri yang salehah tentunya selalu sebagai pendamping bagi suami yang baik. Bersama-sama beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.

8. Mengesampingkan kepentingan suami lantaran kepentingan lain.
Dari Aisyah ra, ungkapnya : aku  bertanya kepada Rasulullah SAW . : " Siapakah orang yang mempunyai hak paling besar  terhadap seseorang wanita?" Sabdanya : " Suaminya". Saya bertanya : " Siapakah orang yang paling akbar haknya terhadap seseorang lelaki. " Jawabnya : "Ibunya". (HR.Bazaar & Hakim; Hadits hasan)

Dari hadits diatas bisa diambil konklusi seseorang Istri terlebih dahulu mementingkan suaminya dibandingkan Ibunya atau ayahnya. Istri harus meminta izin suaminya jika ingin memenuhi kepentingan orang tuanya.

Ridha Allah , ridha suami, Surga istri mengalir menurut suami.
9. Keluar dari rumah tanpa seizin (sepengetahuan) suami.
Dalam Islam seseorang istri sebagai pendamping suami, dimana sudah tugasnya mengurus rumah tangga. Jika istri ingin pulang keluar rumah buat keperluan apapun itu wajib  menggunakan izin berdasarkan suami.

Bagaimana bila pulang tanpa izin ?

Apabila pulang tanpa biar   berarti istri sudah melanggar apa yg diajarkan sang Islam. Dengan demikian dia durhaka kepada Suami. Dan ia berdosa.

10. Lari dari rumah suami tanpa suami tahu kemana
Rasulullah saw bersabda : "Dua golongan yg sholatnya nir berguna bagi dirinya yaitu hamba yang melarikan diri menurut tempat tinggal   tuannya hingga ia pergi; & istri yg melarikan diri menurut tempat tinggal   suaminya sampai beliau pulang." (HR. Hakim, berdasarkan Ibnu 'Umar)

11. Menerima tamu laki-laki  yang dibenci oleh suami.
Dalam sebuah Hadits, Rasulullah telah menegaskan bahwa seorang istri diwajibkan memenuhi hak-hak suaminya. Diantaranya yaitu :

a. Tidak mempersilakan siapapun yang tidak disenangi suaminya untuk menjamah tempat tidurnya.

B. Tidak mengizinkan tamu masuk bila yg bersangkutan tidak disukai sang suaminya.
(HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi, Hadits hasan shahih)


12. Tidak menolak jamahan (disentuh) sang lelaki Lain.
".... Maka perempuan  -wanita yg shalih itu artinya yg taat lagi memelihara (dirinya dan harta suaminya) saat suaminya tidak terdapat sebagaimana Allah telah memeliharanya..." (QS. An-Nisaa' (4) ayat 34).

Rasulullah menjelaskan bahwa seseorang istri yg membiarkan dirinya dijamah lelaki lain boleh diceraikan.

Hal tersebut sangat besar  dosanya dan telah durhaka kepada suami. Allah akan menurunkan azab apabila berbuat demikian.

13. Tidak mau merawat ketika suami jatuh Sakit.
Seperti penjelasan diatas, kepentingan seorang suami harus didahulukan. Jika istri menolak merawat suami saat sakit menggunakan alasan apapun bahkan sekalipun orang tuanya sedang sakit pula, maka telah kewajiban bagi istri merawat suaminya.

14. Puasa sunnah tanpa biar   ketika suami berada pada tempat tinggal  .
Dari Abu Harairah, bahwa Rasulullah saw. Bersabda: " Seorang istri tidak halal berpuasa saat suami terdapat di rumah tanpa izinnya." (HR. Bukhari & Muslim)

Hadits tadi sangat jelas, berpuasa sunnahpun harus dengan seizing suaminya waktu suami berada di rumah.

15. Menceritakan mengenai fisik perempuan   lain pada suami.
Dari Ibnu Mas'ud, ujarnya : Rasulullah saw. Bersabda: "Seorang wanita tidak boleh bergaul dengan perempuan   lain, lalu menceritakan kepada suaminya keadaan wanita itu, sehingga suaminya seolah-olah melihat keadaan perempuan   tersebut." (HR. Bukhari & Muslim)

Jangan pernah mengumbar sesuatu yang tidak boleh & dibenci sang Allah. Sudah seharusnya menjaga rahasia yang nir boleh diketahui siapapun.

16. Menolak kedatangan suami bergilir kepadanya (suami yang mempunyai lebih satu istri).
Seorang istri yg dimadu, tetap memiliki kewajiban buat mentaati perintahnya, menyenangkan hatinya, berbakti dan selalu berperilaku baik kepada suaminya ketika ia tiba.
Seorang suami yang memperistri lebih dari satu harus memenuhi persyaratan sesuai syariat Islam. Salah satunya harus bersikap adil pada satu sama lain.

17. Mentaati perintah orang lain di rumah suaminya.
Seorang istri jangan pernah sama sekali mentaati perintah menurut siapapun dirumah suaminya. Satu-satunya orang yg dituruti istri hanyalah suaminya semata.


18. Menyuruh suami menceraikan madunya.

Tidak pantas bagi seorang istri yg sudah dimadu buat menceraikan istri suami yg lainnya.

19. Meminta cerai tanpa alasan yg sah.
Jangan sebagai istri yg mencari-cari alasan yang tidak jelas. Pereceraian suatu hal yg sangat dibenci sang Allah SWT.

20. Mengambil harta suami tanpa izinnya.
Jangan pernah sama sekali merogoh harta benda suami tanpa biar   darinya walaupun hanya sedikit saja.


Bagi sang Istri, Suami adalah tuanmu, RIdho suamimu adalah pengantar surga mu. Jangan sakiti hatinya, apalagi sampai durhaka kepada suami. Lihatlah,,, betapa keras perjuangannya untuk menafkahimu dan anak-anakmu. Ada hak suami yang harus istri penuhi. Jangan sampai keridhoan suami hilang atas istri.

Semoga berbenah diri kita dapat mengantarkan kita semua dalam surga nya Allah SWT.



Labels: Artikel, Featured, Tausyiah Islami

Thanks for reading Istri Ingin Masuk surga? Jangan Lakukan beberapa hal berikut. Please share...!

0 Komentar untuk "Istri Ingin Masuk surga? Jangan Lakukan beberapa hal berikut"
Back To Top