Siapa pun yang tahu dan menganal saya akan tau kalau saya benar-benar sangat kurang tertarik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan proses perencanaan pernikahan. Saya tidak sepenuhnya yakin mengapa resepsi pernikahan harus dipikirkan jauh-jauh hari dengan rencana keuangan yang begitu besarnya. Tidak terbayangkan dibenakku akan dipamerkan didepan orang banyak berhari-hari, bukan cuma jam. Sebaliknya, pernikahan bagi saya merepresentasikan pemborosan uang besar yang bisa digunakan lebih baik untuk acara setelah pernikahan, salah satunya Bulan Madu.
Bukan berarti saya tidak suka dengan acara pernikahan, suka. toh, nanti saya juga pasti akan menikah. Namun, bukan hal itu yang terpenting dibenak saya. Kalau masalah sakral, saya juga menyakini kalau upacara pernikahan adalah acara sakral. Bahkan, tidak aneh kalau dalam acara pernikahan mempelai dan keluarga saling menagis terharu. Entah terharu entah sedih, yang pasti akad nikah tidak sakit bukan? hehehehhe
Mau tau apa yang saya sukai? Bulan madu. Saya suka segalanya tentang Bulan Madu. Konsep dan gagasan tentang Bulan Madu. Oleh sebab itu, menurut saya, Persepsi pernikahan buakn perkara yang harus dimewahkan, namun Bulan madu lah yang harus di biayai dengan biasa luar biasa. Setuju? kalau gak setuju simak berikut alasannya:
1. Pelajaran sejarah singkat tentang bulan madu
Sudah tau semua awal muasal ada Bulan madu? Kata ini dapat ditelusuri kembali ke abad ke-5, ketika pasangan meminum madu (madu) selama bulan pertama pernikahan mereka (aneh, kan?). Dalam sejarah yang lebih baru, dengan listrik dan fasilitas modern semacam itu, bulan madu adalah saat ketika pasangan melakukan perjalanan besar pertama mereka bersama dengan agenda kegiatan yang super luar biasa, dan mungkin, pindah bersama-sama ke rumah mereka. Kegaiatan besar ini lebih mengembangkan rasa sayang dan hubungan intim dua hati, agar hubungan rumah tangganya dapat dijalani semanis Madu. Dan dalam Bulan Madu, banyak cerita-cerita berdua yang akan diukirkan dan menjadi sejarah mereka sendirinya nanti yang bisa diceritakan ke keturunannya terus menerus.
2. Pernikahan sebenarnya bukan acara saya dengan mempelai saya, bukan. Tapi acara kami ada di Bulan Madu.
Sepanjang proses perencanaan pernikahan banyak memberikan nasihat dan persiapan tentang pernikahan saya. Saya jawab saja itu bukan acara saya, tapi acara keluarga saya. Kalau memang itu acara saya, lebih baik saya buat acara berdua dengan mewah dan nuansa lebih romantis. Pernikahn lebih pada acaranya orang tua, acara saat yang tepat menunjukkan pada teman tentang hari istimewa, tentang hari yang kelihatan sok cantik dan gagah.
Mungkin banyak yang bertanya, apa sih istimewanya Bulan madu. Jawabannya adalah sangat istimewa. Apapun kegiatan yang diagendakan, baik bertualang, mendaki, dan berkemah, bersantai manja. Berpesta makanan yang divaforitkan atau apapun itu asalkan berdua. Karena Bulan Madu adalah kesempatan bagi Anda berdua untuk terhubung kembali setelah pusaran proses perencanaan pernikahan, dan untuk memantapkan kembali hubungan Anda. Kita tahu bersama, setelah acara pernikahan hubungan yang ada sudah berbeda, apapun keputusan harus diambil berdua, makanya harus ada waktu yang indah untuk kembali menyatukan hati dalam satu ikatan baru.
Itu mungkin salah satu alasannya. Apa kita bisa menjamin nanti kita masih diberikan waktu dan kesempatan untuk jalan berdua? merasakan dunia luar berdua? Salah satu atau keduanya setelah pernikahan akan disibukkan dengan kerja masing-masing. Belum tentu hari libur bisa bersama, belum tentu cuti ada dengan waktu yang bersama. Jadi, waktu yang tepat adalah setelah resepsi perniakah. Dan, menurut saya, tidak ada lagi waktu terbaik dan terindah setelah itu.
Jadi ya, mulai sekarang saya sudah merencanakan acara istimewa yang akan kami lewati saat bulan madu, bukan saat resepsi pernikahan. Sekali lagi saya tegaskan, saat Bulan madu dan bukan saat resepsi pernikahan.
Lihat Juga:
Labels:
Featured,
Kajian Islam,
UptoDate
Thanks for reading Penting mana, Resepsi pernikahan atau Bulan madu yang Mewah? Berikut alasannya. Please share...!

0 Komentar untuk "Penting mana, Resepsi pernikahan atau Bulan madu yang Mewah? Berikut alasannya"